Tutorial Rubik Square-1 untuk Pemula (Beginner Method)
Ditulis pada: Oktober 31, 2019
Selamat datang kembali di rubik.id. Di artikel kali ini, penulis akan membagikan tutorial Square-1. Buat kalian yang belum tahu apa itu rubik Square-1, kalian bisa klik link yang ada di bawah ini.
Baca Juga: Inilah Macam-Macam Event Dalam Perlombaan Rubik Official
(-3,-1)/ (-5,4)/ (0,-3)/ (-1,-4)/ (6,-3)/ (1,0)/ (-3,0)/ (-3,-2)/ (0,-4)/ (0,-2)/ (4,-5)
Kenapa disebut Square-1? Karena pada saat diacak, rubik ini tidak berbentuk kotak, jadi langkah pertama untuk menyelesaikan rubik ini adalah membuatnya menjadi bentuk kotak atau kubus.
Notasi
Notasi pada Square-1 berbeda dari cube pada umumnya, setiap 2 angka dipisahkan dengan garis miring ( / ) atau slash. Coba kalian perhatikan bagian-bagian pada Square-1 di bawah ini.Edge pada Square-1 bernilai 1 (satu) dan corner bernilai (2). ( / ) atau dibaca Slice, adalah gerakan memutar layer sebelah kanan 180 derajat atau seperti gerakan R2.
Berikut contoh pembacaan notasi pada Square-1.
Angka pertama pada ( ) adalah layer atas, sedangkan angka kedua adalah layer bawah, kemudian setiap dua angka atau 1 kurung ( ) pasti dipisahkan oleh tanda ( / ).
- Jika angka bernilai positif maka diputar searah jarum jam.
- Jika angka bernilai negatif maka diputar berlawanan jarum jam.
- Jika angka bernilai nol (0) maka tidak diputar.
Contoh:
(1, 0) / - Putar layer atas 30
derajat searah jarum jam, kemudian slice.
(0, 3) / - Putar layer bawah 90
derajat searah jarum jam, seperti gerakan D pada rubik’s cube.
/ (0, -1) / - Dimulai dengan gerakan
slice, kemudian putar layer bawah 30 derajat berlawanan jarum jam, kemudian
lakukan slice kembali.
(2, -1) / - Putar layer atas dua
edge atau satu corner (tergantung situasinya) kemudian putar layer bawah 30
derajat (1 edge) berlawanan jarum jam, kemudian slice.
Ada baiknya kalian menonton video di bawah ini sob jika masih bingung.
Tahap 1 - Membuat Square
Pada tahap ini setelah rubik teracak, kalian diharuskan untuk membuatnya menjadi kotak lagi. Caranya adalah dengan menjadikannya bentuk bunga terlebih dahulu. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
Dua contoh di bawah ini menjelaskan
cara membuat kubus dari dua posisi yang mudah dijangkau, ketika corner piece dikumpulkan di bagian bawah dan edge piece dikelompokkan bersama di atas,
sebanyak mungkin.
Kasus 1
Jika setiap edge piece sudah berada di top layer.
Gambar atas adalah posisi top layer, dan yang bawah adalah bottom, gambar sebelah kanannya adalah posisi dari cube setelah dilakukan gerakan ( / ) slice.
Kasus 2
Jika ada satu edge yang belum menyatu dengan edge lainnya (bentuk bunga).
Gambar atas adalah posisi top layer, dan yang bawah adalah bottom, gambar sebelah kanannya adalah posisi dari cube setelah dilakukan gerakan ( / ) slice.
Middle Layer tidak terorientasi
Lakukan algoritma berikut ini, supaya cube yang belum membentuk kotak menjadi kotak dengan baik. Algoritma : (0, -1) / (6, 0) / (6, 0) / (0, 1)
Tahap 2 - Orientasi Corner
Pada tahap ini kita harus mengorientasi posisi dari corner piece, baik layer atas atau bawah, tetapi jika salah satu layer saja sudah terorientasi, maka kedua layer juga akan terorientasi dengan baik.
Posisi cube adalah merah di depan dan hijau di sebelah kanan (Patokannya middle layer)
Sebenarnya langkah ini sangat mudah, karena bisa dilakukan dengan intuitif. Atau bisa lihat gambar di bawah ini sob.
Tahap 3 - Orientasi Edge
Pada tahap ini kita harus mengorientasi edge di layer bawah dan atas, nah untuk tahap ini membutuhkan beberapa algoritma sob.
(1,0) / (3,0) / (3,0) / (-1,-1) / (-2,1) / (-3,0) /
(1,0) / (3,0) / (-1,-1) / (-3,0) / (0,1)
(1,0) / (-1,-1) / (0,1)
Sebenarnya ada beberapa lagi kasus yang ada pada tahap edge orientation ini, tetapi untuk pemula mengetahui 3 algoritma tersebut saja sudah cukup. Jika menemukan kasus yang tidak seperti di atas, kalian cukup mengulang rumusnya supaya mendapatkan bentuk yang sesuai dengan kasus di atas.
Tahap 4 - Permutasi Corner
Ada berbagai cara untuk melakukan permutasi corner, penulis menemukan cara ini pada video salah satu cuber indonesia yaitu Nathan Azaria, kemudian penulis rangkum menjadi seperti gambar di bawah ini sob.
Tahap 5 - Permutasi Edge
Keuntungan memakai algo di atas adalah, kalian cukup menghafal algoritma Double J dan menghafal gerakan setupnya, mudah kan.
Tahap 6 - Parity
Ini adalah tahap terakhir dari solving rubik Square-1 sob, panjang juga ya :). Pahami baik-baik sob.
Parity terjadi jika kalian tidak menemukan kasus seperti yang penulis sebutkan di atas, maka kalian perlu menghafal algo parity, setelah selesai melakukan parity, kalian akan menemukan kasus pada edge permutation pada tahap 4.
Algoritma Parity
/ (3,3) / (1,0) / (-2,-2) / (2,0) / (2,2) / (-1,0) / (-3,-3) / (-2,0) / (3,3) / (3,0) / (-1,-1) / (-3,0) / (1,1) / (-4,-3)
Terimakasih sudah menyimak tutorial ini, apabila ada kekeliruan mohon tinggalkan komentar.
Referensi : www.google.com | ruwix.com | www.sarah.cubing.net