Seberapa Cepat Seseorang Hingga Dapat Dikategorikan Sebagai Speedcuber?

Dari pengalaman penulis, seorang pemula yang baru mempelajari cara menyelesaikan Kubus Rubik (Rubik's Cube) biasanya mampu menyelesaikannya selama 4 hingga 10 menit. Dengan konsistensi yang cukup, waktu rata-rata 5 menit bisa tercapai dalam kurun waktu 3 hingga 7 hari.

Setelah melewati "masa sulit", seorang pemula bisa mendapatkan waktu rata-rata 2⁠-3 menit dengan catatan menggunakan cube yang biasa. Jika menggunakan cube yang berkualitas bagus, kecepatan di angka 1 menit bukan tidak mungkin bisa diraih.

Tahap pertengahan

Tahap berikutnya adalah menghadapi fase menengah atau medio. Di fase ini, seorang pemula dengan catatan waktu 1 menit mulai beberapa kali merasakan pencapaian baru dalam hitungan di bawah 60 detik. Dengan latihan yang lebih intens, biasanya waktu rata-rata adalah 30⁠-50 detik. Apabila ia mulai dengan metode layer by layer, kecenderungannya akan lanjut ke tahap mempelajari metode CFOP.

Setelah benar-benar menghafal algoritma CFOP, biasanya waktu rata-rata penyelesaian Kubus Rubik bisa ditekan hingga di bawah 20 detik. Dengan latihan yang sangat intens, di bawah 15 detik merupakan hal yang bukan mustahil.

Lantas, apakah mereka layak disebut sebagai speedcuber? Harus seberapa cepatkah?

Penilaian tiap-tiap orang tentu berbeda. Ada yang menggolongkan seseorang sebagai speedcuber mana kala waktu rata-ratanya di bawah 30 detik, di bawah 20 detik, atau bahkan di bawah 15 detik. Namun yang pasti adalah untuk mencapai tingkatan elit, seseorang harus bisa menembus catatan waktu rata-rata di bawah 10 detik.

Peringkat 10 tercepat di dunia, waktu rata-rata Kubus Rubik 3x3x3. (worldcubeassociation.org per 29 Maret 2020)

Bahkan, untuk mencapai peringkat 3 teratas dunia, dibutuhkan catatan waktu rata-rata kurang dari 6 detik. Sementara untuk sekadar masuk 50 orang tercepat di dunia, catatan waktu yang diperlukan adalah kurang dari 7 detik.