Kenapa Kubus Rubik Sangat Populer di Dunia Hingga Saat Ini?

Dilansir dari laman daring Times (28 Januari 2009), Rubik's sebagai pemegang merek ternama mainan puzzle telah berhasil menjual lebih dari 350 juta Kubus Rubik di dunia sejak tahun 1980 hingga tahun 2009. Jumlah tersebut bahkan tidak termasuk penjualan merek lain dengan rupa yang hampir mirip.

Pencapaian ini dinilai sangat fantastis, sehingga ia layak dinobatkan sebagai mainan paling laris di dunia hingga saat ini. Pertanyaannya adalah: mengapa Kubus Rubik sangat populer di berbagai kalangan?

Sejarah Kubus Rubik

Pada Maret 1970, Larry D. Nichols menemukan inovasi puzzle 2×2×2 yang dapat diputar secara bersamaan menggunakan magnet sebagai penyambung. Ia mengajukan aplikasi paten Kanada untuk itu. Kubus Nichols disatukan oleh magnet. Nichols diberikan paten U.S. Patent 3,655,201.

Tahun 1970, Ernő Rubik yang saat itu mengajar di Departemen Desain Interior Academy of Applied Arts and Crafts di Budapest ternyata telah membuat sebuah model serupa tetapi dengan struktur 3x3x3. Model tersebut ia pakai untuk mengajarkan berbagai mata kuliah kepada mahasiswanya. Rubik mengajukan paten atas karyanya ke badan paten Hongaria dengan nama "Magic Cube" (Bűvös kocka) pada 30 Januari 1975, dan paten HU170062 berhasil didaftarkan pada tahun yang sama.

Mainan ini pertama kali dijual pada tahun 1977 di sebuah toko mainan di Budapest, Hongaria. Tiga tahun kemudian Ernő menjual mainan ini dengan brand baru atas namanya sendiri "Rubik's" secara internasional.

Hingga tahun 2020, atau tepatnya 40 tahun sejak pertama kali Rubik's dijual secara global, terdapat beberapa merek pesaing yang berinovasi membuat cube dengan kualitas yang lebih baik. Hal ini membuat Rubik's sebagai inventor mulai kalah pamor, apalagi hak patennya sudah melewati masa berlaku.

Alasan jutaan orang menyukai Kubus Rubik

1. Orang orang menyukai tantangan

Siapa yang tidak suka ditantang bermain? Apalagi jika ini berupa puzzle atau teka-teki dengan jutaan kemungkinan acakan.

2. Kubus Rubik sangat candu

Sekali Anda berhasil menyelesaikannya, Rubik bisa menjelma sebagai aktivitas yang adiktif. Saat kondisi acak, Anda ingin menyelesaikannya. Saat kondisi selesai, Anda akan berhasrat untuk mengacaknya.

3. Kubus Rubik menimbulkan stereotip cerdas

Bagi sebagian orang, mereka yang bisa menyelesaikan Rubik tergolong orang-orang cerdas atau memiliki IQ di atas rata-rata.

• Baca juga: Hanya Orang Genius yang Mampu Menyelesaikan Kubus Rubik

4. Pengaruh publikasi dan pemasaran

Tidak bisa dipungkiri bahwa media sangat mempengaruhi daya jual Rubik, apalagi di era internet seperti saat ini: ada media sosial, kanal YouTube, dan brand ambassador merek tertentu.

Max Park berpendapat bahwa Kubus Rubik membantunya mengatasi autisme hingga menjadi hobi yang menghasilkan. (guinnessworldrecords.com)

5. Kubus Rubik adalah terapi

Rubik dapat membantu mereka yang mengidap masalah fokus atau kecemasan, seperti autisme atau ADHD. Puzzle ini juga dapat melatih motorik untuk terapi penyakit stroke.