Kisah Anak Usia 12 Tahun Yang Menulis Buku Rubik Pertama di Dunia! Patrick Bossert
Ditulis pada: April 16, 2020
Hallo Cuber! Berjumpa lagi bersama saya disini dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas fakta unik tentang seorang anak kecil yang wajib kalian ketahui.
Pada awal tahun 1980-an, orang berupaya menyelesaikan rubik menggunakan kecerdasan dan strateginya untuk mencapai waktu tercepat menyelesaikannya. Belum ada buku panduan tutorial bagaimana caranya menyelesaikan rubik itu sendiri.
Namun muncullah seorang anak kecil berusia 12 tahun bernama Patrick Bossert yang menulis sebuah buku "You Can Do The Cube". Buku ini merupakan buku penyelamat bagi mereka yang tidak mampu menyelesaikan rubik pada saat itu, antusiasnya penikmat rubik saat itu membuat buku ini terjual lebih dari 1,5 juta kopi.
Saat masih bersekolah Patrick merupakan salah satu anak yang mampu menyelesaikan rubik dimana waktu itu rubik sedang populer. Patrick biasa menjual salinan tutorialnya seharga 30 sen di atas kertas dua sisi yang segera menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Kemudian ia memperluas pasar ke sekolah-sekolah lain dan ini adalah bagaimana semuanya dimulai.
Bermula dari tujuan isengnya untuk menunjukan buku ini hanya kepada teman-temannya, namun salah satu temannya menunjukan buku tersebut kepada ayahnya Patrick yang merupakan seorang editor di Penguin Books.
Cara menyelesaikannya juga terbilang cukup unik dan berbeda dibandingkan dengan metode populer yang biasa kita gunakan saat ini. Dimana kita akan dituntun untuk menyelesaikan Corner pada bagian bawah, kemudian dilanjutkan Corner bagian atas, dilanjutkan lagi dengan Edge bagian bawah kemudian langkah terakhir menyelesaikan seluruh Edge yang tersisa.
Seklias metode ini mirip sekali dengan metode XO dimana kita menyelesaikan seluruh corner dilanjutkan dengan menyelesaikan seluruh Edge. Apakah kalian penasaran dengan XO Method? Jika iya nanti akan saya buatkan tutorialnya.
Saat ini Patrick mungkin sudah berusia 52 tahun, apa kabarnya sekarang? Apakah dia masih bermain rubik atau sudah meninggalkan dunia speedcubing. Mungkin itu saja pembahasan kita pada kesempatan kali ini, sampai jumpa dilain waktu.
Follow akun Instagram @rubikscubeid, Facebook, dan Twitter.
Pada awal tahun 1980-an, orang berupaya menyelesaikan rubik menggunakan kecerdasan dan strateginya untuk mencapai waktu tercepat menyelesaikannya. Belum ada buku panduan tutorial bagaimana caranya menyelesaikan rubik itu sendiri.
Namun muncullah seorang anak kecil berusia 12 tahun bernama Patrick Bossert yang menulis sebuah buku "You Can Do The Cube". Buku ini merupakan buku penyelamat bagi mereka yang tidak mampu menyelesaikan rubik pada saat itu, antusiasnya penikmat rubik saat itu membuat buku ini terjual lebih dari 1,5 juta kopi.
Saat masih bersekolah Patrick merupakan salah satu anak yang mampu menyelesaikan rubik dimana waktu itu rubik sedang populer. Patrick biasa menjual salinan tutorialnya seharga 30 sen di atas kertas dua sisi yang segera menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Kemudian ia memperluas pasar ke sekolah-sekolah lain dan ini adalah bagaimana semuanya dimulai.
Bermula dari tujuan isengnya untuk menunjukan buku ini hanya kepada teman-temannya, namun salah satu temannya menunjukan buku tersebut kepada ayahnya Patrick yang merupakan seorang editor di Penguin Books.
Cara menyelesaikannya juga terbilang cukup unik dan berbeda dibandingkan dengan metode populer yang biasa kita gunakan saat ini. Dimana kita akan dituntun untuk menyelesaikan Corner pada bagian bawah, kemudian dilanjutkan Corner bagian atas, dilanjutkan lagi dengan Edge bagian bawah kemudian langkah terakhir menyelesaikan seluruh Edge yang tersisa.
Seklias metode ini mirip sekali dengan metode XO dimana kita menyelesaikan seluruh corner dilanjutkan dengan menyelesaikan seluruh Edge. Apakah kalian penasaran dengan XO Method? Jika iya nanti akan saya buatkan tutorialnya.
Saat ini Patrick mungkin sudah berusia 52 tahun, apa kabarnya sekarang? Apakah dia masih bermain rubik atau sudah meninggalkan dunia speedcubing. Mungkin itu saja pembahasan kita pada kesempatan kali ini, sampai jumpa dilain waktu.
* * *
Follow akun Instagram @rubikscubeid, Facebook, dan Twitter.